Salah satu Ajaran dari Ki Hajar Dewantara yang sangat
populer adalah “Seorang pemimpin harus memiliki tiga sifat yang terangkum pada:
Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”, dimana
ketiga kalimat tersebut memiliki arti sebagai berikut:
- Ing Ngarso Sun Tulodo, artinya Ing ngarso itu didepan / dimuka, Sun berasal dari kata Ingsun yang artinya saya, Tulodo berarti tauladan. Jadi makna Ing Ngarso Sun Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang–orang disekitarnya. Sehingga yang harus dipegang teguh oleh seseorang adalah kata suri tauladan.
- Ing Madyo Mangun Karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari kata itu adalah seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat. Karena itu seseorang juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungannya dengan menciptakan suasana yang lebih kodusif untuk keamanan dan kenyamanan.
- Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh orang–orang disekitar kita menumbuhkan motivasi dan semangat.
Adapun dorongan tersebut dapat berupa
moral dan semangat kepada orang lain. Maka dari itu pendidikan mengambil
semboyan ini, agar pendidikan menjadi sebuah perantara membentuk generasi
mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Maka dimasa yang akan datang
dengan pendidikan yang dimilikinya orang tersebut tidak akan mudah untuk
diperalat.
Ketiga ajaran tersebut meiliki nilai luar
biasa apabila mampu di terapkan di negeri ini. Ki Hadjar Dewantara pasti sudah
melihat bagaimana membuat konsep pendidikan yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.
Jadi kesimpulannya hubungan antara ajaran Ki
Hajar Dewantara dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta didik adalah secara
tersirat Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani
berarti figur seseorang pendidik yang baik adalah disamping menjadi suri
tauladan atau panutan, tetapi juga harus mampu menggugah semangat dan
memberikan dorongan moral dari belakang agar peserta didik dan orang–orang
disekitarnya dapat merasa situasi yang baik dan bersahabat. Sehingga kita dapat
menjadi manusia yang bermanfaat di lingkungan sekolah bahkan di masyarakat.